KERINCI - STAIN Kerinci yang baru saja diresmikan menjadi IAIN Kerinci, kini menuai persoalan. Sejumlah alumni STAIN Kerinci, hari ini mendatangi Polres Kerinci guna melaporkan sejumlah kasus penipuan yang dilakukan oleh pihak Rektorat terhadap mahasiswa STAIN.
Laporan yang disampaikan sejumlah Alumni STAIN ke Mapolres Kerinci terkait dengan dugaan penipuan status Jurusan BKI STAIN Kerinci yang telah dibuka sejak tahun 2010. Anggi salah satu Alumni STAIN mengatakan bahwa mereka sebagai Alumni STAIN Kerinci Jurusan BKI merasa ditipu oleh STAIN Kerinci. Pasalnya, Jurusan BKI sampai hari ini tidak memiliki status yang jelas, sehingga ijazah mereka tidak bisa digunakan untuk memperoleh lapangan pekerjaan.
"Kami merasa ditipu oleh STAIN Kerinci, bertahun-tahun kuliah ternyata Jurusan kami tidak diakui, sehingga Alumni BKI yang jumlahnya ribuan ini tidak dapat menggunakan ijazahnya, maka dari itulah kami hari ini mendatangi Polres Kerinci guna mengusut kasus ini, ungkap Anggi.
Video : Sherrin Tharia ajak masyarakat tanam cabai di pekarangan
Jurusan BKI di STAIN Kerinci telah dibuka sejak tahun 2010 dibawah pimpinan Asyafri Jaya Bakhri (AJB) yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Sungai Penuh. Yogi Saputra, salah satu Alumni STAIN Kerinci, mengatakan bahwa AJB harus bertanggung terhadap nasib ribuan Alumni BKI STAIN Kerinci. Lebih lanjut lagi, Yogi juga menuding bahwa uang SPP mahasiswa pada waktu itu telah disalah gunakan oleh AJB yang natabenenya pada waktu itu adalah juga sebagai calon Wali Kota Sungai Penuh.
"ABJ harus bertanggung jawab terhadap nasib ribuan alumni BKI STAIN Kerinci, beliau yang membuka jurusan BKI di STAIN Kerinci, kami menduga AJB telah menyalahgunakan kewenangannya sebagai Ketua STAIN. Dikemanakan uang SPP yang dibayarkan semua mahasiswa BKI? AJB patut dicurigai, pasalnya pada waktu iti beliau juga sebagai calon Wali Kota Sungai Penuh", tegas Yogi.
Guna menindak lanjuti kasus ini, Alumni STAIN Kerinci akan menggelar aksi besar-besaran di Kampus STAIN Kerinci yang kini telah menjadi IAIN, guna menuntut ganti rugi kepada pihak STAIN Kerinci. Hal ini disampaikan oleh Endra Yoni yang juga merupakan Alumni STAIN Kerinci.
"Dalam waktu dekat ini,kami akan menggelar aksi besar-besaran di STAIN, kami meminta pertanggungjawaban pihak kampus terhadap nasib kami, mereka harus mengganti semua kerugian yang kami alami," tegas Endrayoni. (fdn)