HOT TOPICS:
#Nasional





Kronologis Demo GMTB dan Hasil Rapat Pleno KPUD Tebo

Rabu, 22 Februari 2017 | 22:16:39 WIB


TEBO - Aksi unjuk rasa masyarakat yang menyebutkan diri mereka dengan Gerakan Masyarakat Tebo Bersatu atau GMTB yang digelar di Tebo hari ini (22/2/2017) berakhir dengan ricuh. Massa yang berunjuk rasa sedari pagi di gerbang komplek kantor Bupati Tebo ini, diketahui beranjak tengah hari menjadi tak terkendali seperti terbawa emosi, menabrak personil Sat Brimob yang sedang melakukan pengamanan PHH dititik aksi dengan mobil komando jenis strada triton bewarna hitam tanpa nomor polisi.

Tidak cukup disitu, mass juga melempari batu kearah petugas sehingga salah satu Personil Sat Brimob, BRIPKA Taufik, mengalami luka robek dibagian hidung, dan atas kejadian tersebut, akhirnya massa dibubarkan secara paksa.

Kapolres Tebo AKBP Budi Rachmad, S.I.K., M.Si, melalui Wakapolres Kompol Ali Sadikin ketika di konfirmasi menerangkan, Bahwa hari ini, Rabu (22/2) sekira pukul 08.30 WIB ada aksi unjuk rasa oleh GMTB yang menuntut beberapa hal yaitu meminta KPU Tebo bertanggung jawab atas kisruh DPT dalam Pilkada Tebo, Sebab menurut GMTB, ada lebih 60 ribu masyarakat yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya.

Kemudian menurut GMTB, KPUD dianggap telah melakukan persekongkolan politik dan melanggar UU No. 10 Th. 2016 tentang Pemilukada. Dituding melakukan penggelembungan suara, gagal dan cacat hukum dalam penyelenggaraannya.

Selanjutnya GMTB meminta kepada seluruh aparat penegak hukum agar bersikap netral dan menjaga situasi serta tidak memihak kepada salah satu paslon.

Sebagai Koordinator lapangan, lanjut Wakapolres, Yaitu M. Ipni yang dibantu dengan anggota Saripuddin, Ade Saputra, Zainuddin, Doger, Mukmin, Febri Timur, Al Mashuri, M.Adlan, Husaini, M.Ridho, dan Ahmad Marzuki, dengan estimasi massa 1500 orang.

“Dalam unjuk rasanya GMTB dibantu alat peraga dan perlengkapan seperti mobil sound system sebanyak 2 unit, spanduk, karton, pengeras suara, dan simbolis keranda sebanyak dua buah. Kendaraan roda dua sekitar 300 unit dan kendaraan roda empat sekitar 50 buah” ujar Wakapolres.

Sebelum aksi massa berkumpul di rumah Sdr. Syarif yang diketahui sebagai Tim Sukses paslon nomor urut satu dengan rute perjalanan : Simpang Asoy, Kantor KPU Kab. Tebo, menuju Kompleks Perkantoran Pemkab Tebo yang berada Km. 12 dan sekitar pukul 09. 30 WIB massa sudah mulai berkumpul dan melakukan orasi.

“Sekira pukul 11.27 WIB, Kapolres Tebo AKBP Budi Rachmad, S.I.K., M.Si menghimbau agar massa tidak melakukan aksi yang anarkis dan tidak merusak fasilitas negara maupun fasilitas umum yang ada di Perkantoran Pemkab. Tebo. Dan menunjuk perwakilan massa untuk masuk ke dalam Kantor Bupati Tebo” kata Wakapolres Tebo yang biasa dipanggil Bang Ali ini.

Ditambahkannya, sekira pukul 12.00 WIB, bertempat di ruang Rapat Sekda Kab. Tebo perwakilan massa sebanyak 20 orang kemudian difasilitasi untuk melakukan pertemuan dengan para Penyelenggara Pilkada Kabupaten.

Yang mana dalam hal ini disambut oleh Ketua KPU Kab. Tebo Basri, S.Ag, yang didampingi oleh Komisioner KPU Kab. Tebo Divisi Program dan Data - Ahdiyenti, M.Pd.I, Serta Ketua Panwaslih Kab. Tebo, Gaman Sakti, SS.

Seperti yang sudah disampaikan perwakilan massa mendesak kejelasan tentang 60 ribu lebih masyarakat yang tak dapat menggunakan hak pilihnya, atau tidak termasuk dalam DPT serta mempertanyakan KPPS Desa Tuo Ilir yang terindikasi partai politik.

Hasil dari pertemuan tersebut diketahui bahwa Komisioner KPU Tebo, Ahdiyenti, menerangkan bahwa terkait soal DPT menurutnya sudah sesuai dengan coklit yang tertuang dalam C6. Sedangkan Ketua KPU Tebo, Basri, menyatakan secara tertulis bahwa dirinya tidak tau persoalan yang terjadi dalam pengangkatan KPPS Desa Tuo Ilir yang terindikasi partai politik, dan hal tersebut menurut Basri, tidak pernah dibahas dalam Pleno KPU Kab. Tebo.

Selanjutnya perwakilan massa kembali kebarisan massa untuk menyampaikan hasil pertemuan, yang mana dalam hal ini Kasat Intelkam Polres Tebo, AKP Tri Cahyono, menghimbau agar massa tetap menjaga situasi untuk tidak anarkis.

“Namun massa tidak terima hasil pertemuan sehingga muncul aksi anarkis dengan cara menabrak personil Sat Brimob yang melakukan pengamanan PHH dengan mobil komando jenis mitsubishi triton tanpa nomor polisi, Sehingga salah satu Personil Sat Brimob an. BRIPKA Taufik mengalami luka robek pada bagian hidung dan atas kondisi tersebut, aksi unjuk rasa akhirnya dibubarkan” tegas Wakapolres.

Aksi unjuk rasa GMTB hari ini dilakukan oleh simpatisan Paslon Nomor urut 1 (Hamdi-Harmain) yang mengalami kekalahan dalam perolehan suara di Pilkada Kab. Tebo yang baru digelar pekan kemarin (15/2/2017)

Aksi unjuk rasa ini bertepatan dengan sidang pleno rekapitulasi hasil pemungutan suara tingkat kabupaten oleh KPUD Tebo.

“Saat melaksanaan aksi (massa) melakukan pemblokiran jalan lintas Tebo - Jambi dengan membakar ban dan memarkir beberapa kendaraan di tengah jalan sehingga arus lalu lintas menjadi sangat tengganggu” ujar Kapolres Tebo melalui Wakapolres Tebo, Kompol Ali Sadikin.

Selain itu, lanjut Wakapolres, Massa melakukan tindakan anarkis dengan cara menabrak personil Sat Brimob yang melakukan pengamanan PHH dengan mobil komando jenis strada triton tanpa nomor polisi dan melempari batu kearah petugas sehingga salah satu Personil Sat Brimob an. BRIPKA Taufik mengalami luka robek pada bagian hidung, Kemudian lanjutnya, ada dua orang dari massa juga yang mengalami luka-luka dengan identitas yang belum diketahui.

“Walaupun terjadi aksi unjuk rasa rapat pleno KPUD hari ini tetap berjalan sebagaimana mestinya, dan dalam aksi unjuk rasa ini dilakukan pengamanan buka-tutup oleh personil polres yang dibantu oleh TNI, Pers BKO serta Sat Pol PP” pungkas Wakapolres.

Sementara itu Komisioner KPU Kab. Tebo Divisi Program dan Data Ahdiyenti, ketika dikonfirmasi menerangkan bahwa hasil rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Kab. Tebo yang digelar hari ini sudah selesai dilaksanakan pada pukul 18.03 petang tadi.

“Alhamduliah sudah selesai, semua saksi dari pasangan nomor urut satu maupun nomor dua semuanya sudah menanda-tangani hasil rapat, Pukul 6.03 sore tadi selesainya,” tutup Ahdiyenti. (*)


Advertisement

Komentar Facebook