JAMBI - Soal kabar bahwa ada salah satu pasien yang dirawat di Rumah Sakit Abdul Manaf Kota Jambi meninggal dunia karena Virus Corona, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Jubir Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar angkat bicara. Menurutnya, berdasarkan data yang ia dapat dari RS Abdul Manaf pasien tersebut bukan meninggal karena Corona, tetapi berdasarkan hasil diagnosa pasien mengidap DBD (demam berdarah), DM, diabetes meliteus (kencing manis) serta TB (Tuberkolosis).
Kata Abu Bakar, pasien belum masuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang bersangkutan masuk RS Abdul Manaf tanggal 13 Mei jam 08.34 dan meninggal tanggal 14 jam 11.05. "Pasien masuk dengan keluhan demam sejak 1 minggu naik turun, dan batuk 3 hari terakhir," kata Abu Bakar via seluler, Kamis sore (14/5/2020)
Lanjut Abu Bakar, Pasien tidak memiliki perjalanan keluar kota maupun ke wilayah rawan Covid-19 serta tidak ada kontak baik dengan ODP maupun PDP. Pasien tidak keluar rumah sejak tanggal 19 Maret 2020, saat dalam perawatan, pasien sempat dilakukan Rapid test sebanyak 3 kali dengan hasil negatif (-).
Soal penyelenggaraan jenazah dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19, itu atas permintaan keluarga almarhum.
"Atas permintaan keluarga, penyelenggaraan jenazah dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 dan dikebumikan di pemakaman Pusara Agung (milik Pemkot Jambi), hal tersebut dilakukan mungkin untuk kehati-hatian, mengingat TB termasuk penyakit menular," pungkas Abu Bakar. (Rie)