SUNGAIPENUH- Meski debit air mulai surut, dampak bencana banjir di kota Sungai Penuh beberapa hari lalu mulai dirasakan warga yang terkena banjir.
Memasuki hari kelima, masyarakat mulai mengeluhkan sejumlah penyakit. Diantaranya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, dan gatal-gatal.
Hal ini dibenarkan oleh Camat Hamparan Rawang, Sev Eka Putra. Hamparan Rawang merupan daerah yang terkena banjir . Sev menjelaskan bahwa ada sejumlah warga korban banjir yang mulai mengeluhkan penyakit gatal-gatal, diare dan Ispa.
"Iya, warga mulai mengeluh sakit, tapi sudah ditangani langsung di setiap posko kesehatan yang ada di Kecamatan Hamparang Rawang," katanya.
Lebih lanjut lagi, Sev menjelaskan bahwa penyakit yang dikeluhkan merupakan dampak dari kondisi lembab akibat banjir. Untuk yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, pihaknya membawa pasien ke Puskesmas dan RSUD H MA Thalib. "Ada beberapa warga yang dirujuk ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sungaipenuh, Edizulyadi membenarkan hal tersebut, Edizulyadi mengatakan setiap warga yang mengeluhkan penyakit langsung dilayani di posko kesehatan yang didirikan dibeberapa desa yang terkena bencana banjir di Kota Sungaipenuh.
"Ada sekitar 272 orang warga korban bencana banjir yang sudah ditangani tim kesehatan, penyakit yang dikeluhkan bermacam-macam," jelasnya.
Menurut Edi ada tiga orang warga korban banjir yang mendapatkan perawatan di Puskesmas karena mengalami penyakit diare. "Kebanyakan yang mengeluhkan penyakit gatal-gatal dan diare adalah orang dewasa, balita cuma ada beberapa orang saja," sebutnya.
Kadis Kesehatan Kota Sungaipenuh ini menghimbau, bagi para pengungsi maupun korban banjir yang hingga kini masih bertahan di rumahnya untuk tidak menganggap enteng penyakit yang diberitanya. Bila kondisi badan terasa tidak enak, silakan datang ke sejumlah posko kesehatan yang ada di Sungaipenuh. "Selain memberi bantuan kesehatan, kita juga memberi bantuan makanan pendampingan ASI untuk anak-anak balita," tandasnya. (fdn)