SUNGAI PENUH - Taman Kota dibangun oleh Pemerintah Sungai Penuh, sudah dibuka beberapa hari yang lalu. Dengan beroperasinya Taman yang berlokasi di jantung kota Sungai Penuh tersebut, wargapun berdatangan untuk melihat. Taman yang dibangun dengan dana sebesar Rp 8,5 M tersebut telah dikerjakan sejak tahun 2015 yang lalu oleh PT Nina Arta Proganda Putri.
Pembangunan taman kota dengan menelan dana yang tidak sedikit ini mendapat sorotan dari Komisi III DPRD Sungai Penuh. Dikatakan Hardizal, Ketua Komisi III DPRD Sungai Penuh bahwa pelaksanaan proyek tersebut diduga kuat tidak sesuai dengan basetake. Hardizal menyebutkan bahwa material yang digunakan pada proyek tersebut sangat jauh dari yang diharapkan.
"Kita menduga kuat bahwa proyek tersebut tidak sesuai dengan apa yang seharusnya, misalnya pada besi tempat anak-anak bermain, saya lihat besi tersebut terlalu kecil, ini bisa bahaya untuk anak-anak, rumput pada taman tersebut kami nilai tidak juga sesuai, dan masih banyak material yang belum dibersihkan. Masa dengan dana sebesar itu dibangun asal-asalan," ungkap Hardizal .
Terpisah Pelaksana Tugas Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Sungai Penuh Suhardi mengatakan bahwa, pihaknya belum melakukan serah terima dengan DPPKA. Menurut Suhardi, Proyek tersebut seharusnya diserahkan kepada DPPKA dan setelah itu baru DPPKA menyerahkan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Sungai Penuh.
"Proyek ini belum diserahkan kepada kami, Setelah pihak rekanan serah terima dengan DPPKA , barulah DPPKA yang akan menyerahkan kepada kami," ujar Suhardi (16/1)
Lantas apa yang menjadi tupoksi dari dinas Perumahan dan kawasan pemukiman Kota Sungai Penuh saat ini terkait Taman Kota Sungai Penuh yang baru saja di buka ? Suhardi menjelaskan bahwa untuk saat ini pihaknya hanya melakukan pembersihan terhadap sisa material proyek dan melakukan penertiban pada pedagang yang berdagang disekitar taman.
"Untuk sekarang kita hanya melakukan pembersihan sisa material dan berkoordinasi dengan Satpol PP terkait masalah pedagang yang berjualan disekitar area parkir taman, " Ungkap Suhardi. (fdn)