KERINCI - Mahasiswa Kerinci yang tergabung dalam IMM dan KAMMI Kerinci hari ini menggelar aksi di depan Kantor Bupati Kerinci. Kedatangan mahasiswa kali ini guna meminta Bupati Kerinci segera menutup galian C ilegal, terutama galian C di Siulak, yang telah menyebabkan longsor.
Setelah berorasi sekitar satu jam lebih dikantor Bupati, akhirnya tiga utusan mahasiswa diterima oleh Bupati. Weka Ketua Umum IMM Kerinci kepada beritajambi.co mengatakan bahwa sekitar jam 16.30 WIB tiga perwakilan mahasiswa yakni Ardi Romas, M. Awal dan dirinya diterima Bupati Kerinci.
"Sekitar jam 4.30 sore tadi, saya dan dua teman saya yakni Ardi Romas, M. Awal diterima Bupati Kerinci, dan kami berdialog langsung dengan pak Adi Rozal," ungkap Weka (6/2).
Dalam pertemuan yang berlangsung setengah jam tersebut mahasiswa menyampaikan langsung tuntutannya mengenai galian C. Bukannya mendapat jawaban yang yang diinginkan, malah Bupati Kerinci menurut Weka meninggalkan forum dengan alasan waktu sudah habis.
"Kita didalam tadi bersama Bupati sekitar setengan jam, demo kita sampaikan tuntutan kita, namun jawaban dari Bupati Kerinci sangat mengecewakan, demo dan bahkan pergi meningglakan kami dengan alasan Waktu sudah habis, " ujar Weka.
Atas sikap Bupati tersebut mahasiswa jelas merasa sangat kecewa, dan berjanji akan kembali menggelar aksi yang lebih besar lagi dalam waktu dekat ini.
"Sikap Bupati Kerinci sangat mengecewakan, kita sangat kecewa dengan beliau. Kita akan kembali menggelar aksi yang lebih besar lagi dalam waktu dekat ini,"tegas Weka. (fdn)