JAMBI - Pencemaran Sungai Batanghari akibat aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kian memprihatinkan. Pasalnya, oknum penambang Peti masih terus bermunculan meskipun sudah ada larangan yang secara jelas melarang melakukan penambangan ilegal.
Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli mengatakan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan. Namun Zola mengatakan usaha pemerintah membutuhkan dukungan dari elemen masyarakat.
"Berkali - kali saya menyampaikan bahwa benambang peti ini sudah kami tindak, penangkapan sudah kami lakukan dan kami kirim ke kejaksaan,
tetapi ini tidak akan bisa kalau tidak di dukung oleh element masyarakat," ungkap Zola saat di temui usai menghadiri peringatan hari air sedunia, Rabu (22/3/2017).
Zola juga mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Tebo yang melakukan penolakan Peti di wilayah mereka. Zola berharap Masyarakat di Kabupaten lain juga melakukan tindakan yang sama.
"Kemarin saya lihat dari atas helikopter saat ke Kerinci bersama pak kapolda dan pak damrem peti masih ada,
saya berterima kasih sekali karena di tebo sudah ada penolakan peti dari masyarakat, itu yang kami butuhkan sehingga semua peti bisa kita usir dari Jambi," ujar Zola.
Zola juga mengatakan upaya yang dilakukan Pemerintah tidak akan maksimal jika tidak ada dukungan dari masyarakat. Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk membantu menjaga sungai dan alam karena akibat aktifitas peti sungai akan terus tercemar karena tidak ada tanggung jawab dari penambang peti.
"Kepada seluruh masyarakat bantu kami karena sudah terbukti lahan-lahan dikelola oleh peti ditinggalkan tidak bisa digunakan lagi, semua unsur haranya hancur semua, sungai - sungai kita bentuknya tidak menentu lagi, akibat dikeruk ditinggalkan begitu saja tidak ada bertanggung jawabnya. (rin)