HOT TOPICS:
#Nasional





Kejar Percepatan Vaksinasi di Indonesia, SAH Minta Ketersediaan Vaksin Ditingkatkan

Selasa, 23 Februari 2021 | 04:21:54 WIB


Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A. R. Sutan Adil Hendra, MM memberikan apresiasi pada pemerintah yang akan memberikan vaksin Covid-19 secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia.

 

Namun Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini mengatakan untuk mempercepat proses vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia pemerintah perlu segera memperbanyak persediaan vaksin dari berbagai negara.

 

"Satu sisi kita apresiasi keputusan pemerintah yang akan memberikan vaksin secara gratis untuk masyarakat, namun masalahnya kita butuh percepatan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia, maka pemerintah mau tak mau harus memperbanyak persediaan dari negara sahabat, menjelang vaksin merah putih bisa kita produksi secara massal," ungkapnya di Jambi (22/2/21) kemarin. 

 

Menurut Bapak Beasiswa Jambi itu kebijakan vaksin gratis merupakan aspirasi masyarakat, setelah dirinya mendengar sejumlah masukan dari masyarakat dan hitung ulang mengenai keuangan negara.

 

“Kunci keberhasilan vaksinasi adalah ketersediaan vaksin dalam jumlah mencukupi, sehingga proses pengadaan vaksin harus diamankan, jangan sampai schedule time sudah dibuat, tapi vaksin kita terbatas," jelasnya. 

 

SAH menjelaskan, dalam UUD 1945 Pasal 28A dan Pasal 28H menjamin bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

 

Oleh sebab itu, SAH menilai keputusan Pemerintah menggratiskan vaksin Covid-19 telah sesuai dengan amanat konstitusi.

 

Lebih lanjut, SAH mengatakan bahwa banyak negara telah memulai vaksinasi pada Januari-Februari 2021, antara lain seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, India hingga Singapura, termasuk Indonesia. Sehingga, terlepas dari perdebatan publik, vaksinasi sudah menjadi keputusan logis untuk diterapkan.

 

“Vaksinasi merupakan keputusan logis yang diterapkan di masa kini, sekalipun terkesan tergesa-gesa. Ini memang situasi darurat dan negara memiliki konsekuensi logis untuk bertanggung jawab agar proses ini bisa berjalan dengan baik, adil dan merata," imbuhnya. 

 

Dalam hal ini, SAH berharap ketersediaan vaksin secara bertahap dapat tersedia bagi seluruh elemen masyarakat dalam waktu dekat.

 

Maka dari itu, ia juga meminta kementerian dan lembaga terkait dapat mengedukasi masyarakat secara transparan.

 

“Saya juga mendesak agar diplomasi vaksin makin ditingkatkan dalam menjamin ketersediaan vaksin itu sendiri," Jelasnya. 

 

Karena SAH berpendapat, ada berbagai merek dan jenis vaksin, dan tidak mudah mendapatkan vaksin saat seluruh dunia sedang berebut untuk mendapatkannya.

 

Sehingga SAH mengatakan, setiap kesempatan harus dimanfaatkan untuk stok vaksin bagi keperluan dalam negeri dengan pertimbangan ilmiah, sehingga diplomasi vaksin perlu lebih ditingkatkan lagi, pungkasnya. (*)



Advertisement

Komentar Facebook