HOT TOPICS:
#Nasional





SAH Edukasi Masyarakat Tentang Pangan Aman Bebas Bahan Berbahaya

Selasa, 29 November 2022 | 07:34:06 WIB


SAHTOP -  Anggota DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM terus menginisiasi Program Pangan Aman dari Bahan Bahaya. Seperti Senin (28/11) bersama BPOM menggelar kegiatan sosialisasi bahan pangan aman bebas dari bahan berbahaya.

 

Dalam kesempatan itu SAH yang merupakan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI mengatakan tujuan sosialisasi memperkuat komitmen dan dukungan Pemerintah Daerah, pemangku kepentingan, komunitas pasar dan Lintas Sektor terkait.

 

"Berdasarkan hasil pengawasan Balai POM Jambi, keberadaan pangan mengandung bahan berbahaya masih ditemukan pada pasar - pasar tradisional di Jambi," ungkap SAH dalam Kegiatan yang dihadiri Kepala Balai POM Jambi Alex Sander., S.Farm, Apt, MH, Tokoh Pemuda Kota Jambi Ihsan Maulana Putra., S.Psi., M.Pd dan peserta Ketua-Ketua RT serta Masyarakat Kelurahan Buluran Kenali dan Solok Sipin.

 

Menurut legislator yang dikenal Bapak Beasiswa Jambi itu dukungan dari para pemangku kepentingan sangatlah penting dalam mendukung keberhasilan dan keberlangsungan program ini. Selain itu,  bentuk dukungan dengan mengoptimalkan tugas dan fungsi masing-masing SKPD sebagaimana tercantum dalam Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2017 tentang Peningkatan Efektifitas Pengawasan Obat dan Makanan.  

 

Pada paparannya SAH menjelaskan hingga saat ini penyalahgunaan bahan berbahaya masih ditemukan dalam pangan. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap keamanan pangan menjadi salah satu faktor penyebab masih banyaknya tingkat penyalahgunaan bahan berbahaya ini. 

 

"Banyak faktor beredarnya bahan berbahaya, harga yang relatif murah dan keefektifan fungsi dari bahan berbahaya tersebut untuk menghasilkan efek yang diinginkan dalam pangan. Bahkan, dampak terhadap kesehatan yang tidak langsung  terlihat/ dirasakan, menjadi faktor penguat keengganan pelaku usaha pangan untuk mengubah cara produksinya."

 

Sehingga untuk mengantisipasi ini SAH mengharapkan pasar berperan menjadi ‘one stop shopping’ bagi para pengolah pangan. Mereka dapat memperoleh pangan segar atau pangan olahan, dan juga bahan berbahaya sekaligus ketika berbelanja, tandasnya. 

 

Terakhir SAH menambahkan Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya perbaikan terhadap program yang telah berjalan, sehingga tujuan untuk mewujudkan pangan aman dari bahan berbahaya dapat tercapai. (*)



Advertisement

Komentar Facebook