HOT TOPICS:
#Nasional





Mendefinisikan Ulang Makna Kemerdekaan

Rabu, 18 Agustus 2021 | 07:42:52 WIB


Ditulis oleh: Dr. Noviardi Ferzi.

 

Merdeka, lalu kita memasang bendera, memuatnya dalam status WA, atau juga memposting di media sosial yang kita punya. Pada saat peringatannya, kita melihat berita, kagum akan paskibraka, dan narasi heroik lainnya.

 

Lalu, apakah itu semua pantas kita sebut merdeka. Ok, saya setuju itu hanya ekpresi bukan hakikat kemerdekaan. Karena substansinya kemerdekaan adalah perubahan, keleluasaan akan pilihan, bersikap dan kehidupan.

 

Para ekonom mengartikan kemerdekaan dengan rendahnya kemiskinan dan angka pengangguran. Sedangkan konglomerat, merdeka jika value saham mereka bisa mengila. Lalu para akademisi mengatakan merdeka jika ada pemerataan. Atau mungkin para insinyur melihat kemerdekaan dengan pesatnya infrastruktur dan banyak kendaraan. Aktivis dan seniman mengharapkan kebebasan berekpresi dari kemerdekaan. 

 

Tentu saja, definisi kemerdekaan akan makin beragam sesuai dengan harapan tiap manusia republik ini. Tiap orang tentu memiliki harapan berbeda tentang makna kemerdekaan Indonesia. Meski sebagai satu bangsa kita telah merdeka selama 76 tahun, namun dalam banyak aspek kemerdekaan itu masih terus diperjuangkan. Wajar, karena tiap orang memiliki ekspetasi yang beda akan kemerdekaan.

 

Kemerdekaan Indonesia ditandai dengan Proklamasi Kemerdekaan, yang dibacakan oleh Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno, pada 17 Agustus 1945. Namun, proklamasi kemerdekaan itu bukan akhir dari perjuangan kita bagi bangsa ini. Masih banyak yang perlu dilakukan agar Indonesia dapat merdeka seperti layaknya bangsa maju di dunia.

 

Pertama, untuk merdeka kita perlu menjaga keutuhan NKRI juga dapat diartikan sebagai wujud terima kasih kita kepada pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.

 

Banyak kalangan yang berusaha dengan hidup dan mati mereka, agar bendera Merah Putih dapat berkibar dari Sabang sampai Merauke, di antara mereka adalah tokoh agama, masyarakat, tentara, hingga masyarakat biasa. Jadi, kemerdekaan itu suatu tanggung jawab besar mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tanpa ini tak akan kemerdekaan yang kita impikan itu.

 

Kita harus menjaga apa yang telah ditinggalkan oleh para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan. Perlu juga kita renungkan setiap saat, sebenarnya sudah seberapa besar energi yang telah kita berikan bagi bangsa ini.

 

Kemerdekan bangsa ini dapat dijadikan sebagai momen pemersatu bangsa, yang dapat menyingkirkan perselisihan dan perbedaan untuk kepentingan NKRI.

 

Dalam segala kepentingan negara, kita harus selalu dapat melupakan perbedaan dan pandangan yang kita miliki sehingga dapat bersama bahu-membahu memajukan bangsa ini. Dengan saling menghargai dan menghormati juga dapat diartikan sebagai, tidak membeda-bedakan agama, ras, dan suku dalam bermasyarakat dan kehidupan sosial.

 

Terlepas dari berbagai masalah yang terjadi pada bangsa ini, kita sebagai masyarakat Indonesia harus selalu optimistis dan terus berjuang untuk memajukan dan mengharumkan nama bangsa di dunia Internasional.

 

Banyak hal yang masih perlu kita perjuangkan dalam menjaga keutuhan NKRI dan mewujudkan cita-cita bangsa yang dapat memberikan kehidupan makmur dan adil bagi setiap warga.

 

Pada zaman saat ini juga banyak masyarakat yang lebih mementingkan diri sendiri daripada kepentingan bangsa. Hal semacam itu yang harus selalu kita hindari. Kondisi ini mengkawatirkan ketika melihat jurang kemiskinan dan sosial yang makin jauh dari substansi kemerdekaan. Keadilan yang semangkin tak terjangkau oleh masyarakat dan kesempatan yang makin di monopoli kelompok yang berpunya.

 

Akhirnya, seperti kutipan yang pernah dikatakan oleh Bung Karno "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri". Pada titik ini kita perlu mendefinis ulang arti kemerdekaan itu. 

 

Hal tersebut menandakan, kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan. Saat ini kita harus tetap berjuang melawan segala hal yang dapat menghambat bangsa ini untuk menjadi bangsa yang maju dan makmur. Dirgahayu Republik Indonesia Ke 76. (*)



Advertisement

Komentar Facebook