HOT TOPICS:
#Nasional





Memang Top, SAH Bawa Program Bangga Kencana untuk Wujudkan Keluarga Berkualitas

Selasa, 30 November 2021 | 07:57:40 WIB


SAHTOP - Dalam rangka memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang membangun keluarga yang berkualitas, Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan Sosialisasi Advokasi dan Kie Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja, di Hotel Aston Jambi (28/11) kemarin.

 

Dalam sambutannya anggota Fraksi Partai Gerindra ini mengatakan pihaknya bersama BKKBN akan membangun konsep keluarga yang berkualitas dan penuh dengan perencanaan. Selain itu, pihaknya juga akan fokus menuntaskan persoalan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita di Indonesia. Dimana Pandemi Covid-19, juga berdampak pada keluarga di Indonesia, sehingga berpengaruh pada tingginya angka stunting.

 

"Kita berharap masyarakat bisa support terhadap visi dari BKKBN ini, untuk membangun keluarga-keluarga yang berkualitas. Karena keluarga yang berkualitas ini sangat penting sekali perannya, apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini. Pandemi ini sangat berdampak pada keluarga Indonesia, baik dampak terhadap ketahanan sosialnya, ketahanan ekonominya, dan ketahanan pangannya. Nah ketahanan pangan ini sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting, supaya gizi anak tetap terjaga," ungkap bapak beasiswa Provinsi Jambi tersebut.

 

Lebih lanjut SAH juga mengimbau kepada masyarakat, untuk berkolaborasi bersama-sama  mewujudkan keluarga yang berkualitas. Nantinya, keluarga Indonesia akan mampu bersaing dengan negara-negara lain, jika memiliki SDM yang berkualitas.

 

Untuk ini pihaknya akan melakukan upaya ekstra untuk menekan angka stunting, yang akan dimulai dari level paling bawah atau tingkat Rukun Warga (RW). Dimana mulai dari pendampingan pada calon pengantin, ibu hamil, ibu habis melahirkan, termasuk anak balita dibawah dua tahun (Baduta).

 

" Stunting itu masalahnya bukan hanya kurang gizi, tapi kecerdasannya juga terancam. Kasihan anaknya ga bisa sekolah dengan maksimal, gangguan kesehatan jadi mudah sakit, sampai tuanya juga bisa mudah sakit," tandasnya.



Advertisement

Komentar Facebook