SAHTOP - Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM meminta semua pihak mengedepankan kolaborasi dan pemanfaatan kearifan lokal dalam komunikasi publik yang berkaitan dengan pencegahan stunting.
Selain itu SAH juga menekankan pada BKKBN sebagai leading sektor penangganan stunting untuk melakukan terobosan di bidang komunikasi publik dengan kolaborasi dan memanfaatkan kearifan lokal.
"Mengingat waktunya sangat singkat, tidak ada jalan lain kecuali berkolaborasi dengan berbagai instansi di sektor terkait dan memanfaatkan kearifan lokal agar efektif di setiap wilayah," jelasnya di Jakarta (14/10) kemarin.
Dalam hal ini, legislator yang dikenal akan program beasiswanya ini meminta semua pihak berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional untuk fokus mengampanyekan Empat ‘Terlalu’ dalam Pencegahan Anak Kerdil (Stunting).
Selanjutnya SAH juga meminta para pihak bisa menggunakan kearifan lokal sebagai dasar titik tekan materi kampanye. “Pemanfaatan sumber daya alam lokal, berupa makanan lokal berfungsi meningkatkan nutrisi dan gizi masyarakat lokal seperti jagung atau isu spesifik tentang sanitasi. Kata kuncinya, kolaborasi antar pemerintah, terutama pemerintah daerah” tegasnya.
Oleh karena itu, SAH meminta mengharapkan kerja sama dan keterlibatan aktif seluruh pihak dalam kampanye dengan tujuan akhir mewujudkan Indonesia Emas 2045 “SDM Unggul dan Berkualitas”. (*)