MERANGIN - Warga Simpang Limbur Merangin, Kecamatan Pamenang Barat Kabupaten Merangin, Yogi (14) yang dinyatakan hanyut terbawa arus sungai merangin pada sore kemarin ternyata salah seorang santri Pondok Pesantren Mambaul Ulum. Meski berbagai upaya pencarian yang dilakukan, namun kini juga belum berhasil ditemukan.
Atas hal itu, Pondok Pesantren Mambaul Ulum sangat merasa berduka. Ini disampaikan langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Tengku Iskandar Manaf.
"Kami sangat merasa berduka, sangat merasa kehilangan, Yogi ini santri yang baik, yang ringan tangan, rajin beribadah, ramah dan tidak banyak tingkah. Acara Hafflah Akhirussanah yang kami jadwalkan esok hari kami batalkan," kata Inskandar.
Saat ini, lanjut Iskandar, seluruh ustad dan guru di Pondok Mambaul Ulum turut ikut serta mencari Yogi. "Tadi malam kami yasin bersama meminta, memohon agar Yogi segera ditemukan," bebernya.
Menurut Iskandar, jika nanti Yogi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berarti ia meninggal dalam husnul khotimah.
"Ada beberapa tanda husnul khotimah jika nanti ia ditemukan dalam keadaan meninggal, yaitu meninggal dalam keadaan menuntut ilmu, meninggal dalam keadaan tenggelam, masih aqil balik, dan meninggal di hari Jumat," imbuhnya.
Diceritakan oleh Iskandar, diketahui terahir santri terlihat saat akan berangkat solat jumat. solat jumat diizinkan keluar pondok karena masjid tempat solat jumat berada diluar pondok.
Atas kejadian itu, seluruh santri/ti telah dikumpulkan agar jika ingin pergi-pergi keluar pondok untuk melapor atau meminta izin ke para uztad. Ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (Rie)