Tulungaungung - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci menjadi salah satu tamu undangan dari 43 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negri (PTKIN) yang diundang Kementerian Agama (Kemenag) RI pada kegiatan Rapat Koordinasi Kerja Sama Internasional PTKIN dengan tema “Indonesian Islamic Higher Education and Countries Regional Alliances: Where Should We Go for Internationalization” dalam refleksi bagi setiap PTKIN mengenai kerjasama Internasional, di Crown Victoria Hotel, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu-Jumat (13-15/09/2023).
Tulungagung menjadi tuan rumah pada acara rapat koordinasi ini, dimana pembukaan diadakan di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, acara yang dibuka langsung oleh Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kemenag RI, Dr. Thobib Al Asyhar, M.Ag dan dihadiri oleh kantor layanan internasional (international office) da 43 PTKIN di Indonesia.
Dr. Thobib Al Asyhar, M.Ag menyampaikan ada beberapa tujuan pelaksanaan rapat koordinasi kerjasama Internasional yang juga disebutnya sebagai refleksi bagi setiap PTKIN bahwa sudah sejauh mana pelaksanaan program kerja sama internasional dilakukan di masing-masing institusi. Poin pertama yang menjadi tujuan kegiatan adalah kehadiran website masing- masing PTKIN yang harus menyajikan informasi dan berita dengan menggunakan minimal tiga bahasa yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris.
“Ada beberapa tujuan pelaksanaan rapat koordinasi kerjasama Internasional dan juga sebagai refleksi bagi setiap PTKIN bahwa sudah sejauh mana pelaksanaan program kerja sama internasional dilakukan di masing-masing institusi dan pada website masing- masing PTKIN yang harus menyajikan informasi dan berita dengan menggunakan minimal tiga bahasa yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris,” ucapnya.
Program MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) merupakan salah satu program implementasi Kurikulum Merdeka dalam bentuk program mobilitas fisik yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri. Program ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki pengalaman kuliah di perguruan tinggi luar negeri, sehingga dapat meningkatkan wawasan berpikir keilmuan, bersikap terbuka, beradaptasi dengan kultur perkuliahan maupun kehidupan kampus berskala internasional serta merasakan besarnya potensi Indonesia di kancah internasional. Sehingga kita harus memfokuskan pada penguatan bahasa asing bagi mahasiswa melalui pusat pengembangan Bahasa yang ada di instansti masing-masing.
“Setelah ada nya program MORA pada tahun kemarin, Kita harus memfokuskan pada penguatan bahasa asing bagi mahasiswa melalui pusat pengembangan Bahasa yang ada di instansti masing-masing,” Tutupnya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Kerinci, Dr. Halil Khusairi, M.Ag., sangat menyambut baik keikutsertaan IAIN Kerinci pada kegiatan ini. Menurutnya ke depan IAIN Kerinci akan terus memfokuskan diri dalam melaksanakan internasionalisasi melalui berbagai kegiatan, seperti membangun kerja sama dengan kampus luar negeri dan implementasinya, diskusi online dengan kampus luar negeri, serta kerja sama di bidang riset dan penelitian.
“IAIN Kerinci akan terus memfokuskan diri dalam melaksanakan internasionalisasi melalui berbagai kegiatan, seperti membangun kerja sama dengan kampus luar negeri dan implementasinya, diskusi online dengan kampus luar negeri, serta kerja sama di bidang riset dan penelitian. Tutupnya.