HOT TOPICS:
#Nasional





Revolusi Digital: Menjaga Keamanan dan Kepercayaan dalam Pemilu 2024

Minggu, 11 Februari 2024 | 09:22:26 WIB


Oleh: Tomi Apra Santosa, S.Pd, M.Pd Dosen Teknik Sipil Akademi Teknik Adikarya Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ATAK Peneliti  Muda dan Penulis Buku
Oleh: Tomi Apra Santosa, S.Pd, M.Pd Dosen Teknik Sipil Akademi Teknik Adikarya Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ATAK Peneliti Muda dan Penulis Buku

Pemilu 2024 dihadapkan pada revolusi digital yang mengubah lanskap politik secara fundamental.Teknologi telah menjadi inti dari hampir setiap aspek proses pemilu, mulai dari pendaftaran pemilih hingga penghitungan suara. Namun, semakin canggihnya teknologi juga membawa tantangan baru dalam menjaga keamanan dan kepercayaan dalam proses demokrasi. Ancaman serangan siber dan penyebaran disinformasi melalui platform digital telah menjadi fokus utama dalam pemilu 2024. Pelaku yang tidak bertanggung jawab dapat dengan mudah memanipulasi opini publik atau bahkan merusak integritas pemilu melalui serangan cyber terhadap infrastruktur penting seperti basis data pemilih atau sistem penghitungan suara elektronik.

Pemanfaatan teknologi digital dalam pemilu dipandang dapat meningkatkan integritas dan kualitas demokrasi. Namun, tantangannya adalah bagaimana menjaga keamanan data dan kepercayaan publik di tengah arus digitalisasi pemilu (Kristiansen dkk., 2020). Salah satu isu penting adalah pencegahan manipulasi dan penyalahgunaan data pemilih digital. Data pemilih yang akurat dan terjaga kerahasiaannya sangat krusial dalam integritas Pemilu 2024 nanti. Oleh karena itu, pengamanan server dan enkripsi data perlu dilakukan secara maksimal oleh KPU dan jajarannya (Peraturan KPU, 2023). Selain itu, literasi digital juga perlu ditingkatkan agar masyarakat tidak mudah termakan berita hoaks atau kecurangan digital.

 

Platform media sosial perlu dipantau dan dibersihkan dari konten negatif berbau politis yang dapat memecah belah. Masyarakat harus dilatih untuk berpikir kritis dan cerdas menyaring informasi.

Dalam menghadapi revolusi digital, menjaga keamanan dan kepercayaan dalam pemilu 2024 menjadi tanggung jawab bersama bagi semua pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga pemilihan, pemilih, dan pihak swasta. Pentingnya penguatan infrastruktur keamanan digital tidak boleh diremehkan, dengan investasi yang tepat dalam sistem deteksi dan perlindungan terhadap serangan siber. Selain itu, pendidikan pemilih tentang keamanan digital juga perlu ditingkatkan, sehingga masyarakat lebih mampu mengenali dan menghindari disinformasi serta menjaga data pribadi mereka dengan baik. Revolusi digital memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan kepercayaan dalam Pemilu 2024.Revolusi digital memberikan kemungkinan penggunaan teknologi yang canggih dalam pemilu, seperti penggunaan sistem elektronik untuk penghitungan suara dan pemantauan hasil pemilu secara real-time. Selain itu, revolusi digital juga memungkinkan adanya penyediaan informasi yang transparan dan mudah diakses bagi para pemilih, sehingga meningkatkan partisipasi pemilih dan memperkuat kepercayaan terhadap integritas pemilu Selain itu, revolusi digital juga membawa tantangan baru dalam menjaga keamanan dan integritas pemilu.

Selanjutnya, eknik-teknik keamanan digital yang canggih harus diterapkan untuk mencegah serangan cyber yang dapat mengancam atau memanipulasi proses pemilu. Selain itu, perlu adanya regulasi yang ketat dalam penggunaan teknologi digital dalam pemilu untuk menghindari penyalyalahgunaan informasi dan melindungi data pribadi pemilih.

 

 

 

 

 


Advertisement

Komentar Facebook