HOT TOPICS:
#Nasional





Pemkot Jambi Perlu Lompatan Inovatif Kelola Danau Sipin untuk Tingkatkan PAD

Jumat, 20 Juni 2025 | 10:26:39 WIB


Oleh: Firdaus Sudirman Z., S.E., M.M.

Dosen Universitas Nurdin Hamzah | Pengampu Mata Kuliah Keuangan Daerah

 

Danau Sipin, yang berada di jantung Kota Jambi, memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan. Sayangnya, hingga kini keberadaan Danau Sipin belum mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jambi. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Jambi perlu mengambil langkah yang lebih strategis dan serius dalam pengelolaan kawasan ini sebagai pusat wisata pilihan masyarakat.

 

Dalam konteks keuangan daerah, optimalisasi PAD menjadi indikator penting bagi kemandirian fiskal. Ketergantungan yang tinggi terhadap Dana Transfer Pusat harus segera dikurangi dengan menggali potensi-potensi lokal, salah satunya melalui sektor pariwisata. Danau Sipin memiliki daya tarik visual, kedekatan lokasi, serta nilai historis yang bisa dikembangkan menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan jika dikelola secara profesional.

 

Pemkot Jambi perlu bertransformasi dari sekadar penyedia ruang wisata menjadi pelaku aktif dalam menata, mengelola, dan memasarkan Danau Sipin. Mulai dari penataan kawasan, pengelolaan parkir, penyewaan perahu, pemanfaatan UMKM lokal, hingga penyelenggaraan event kebudayaan, semuanya bisa menjadi sumber retribusi dan pajak daerah yang sah. Tapi tentu, dibutuhkan regulasi yang jelas, sinergi antardinas, dan dukungan infrastruktur penunjang yang memadai.

 

Penguatan kapasitas ekonomi masyarakat sekitar juga tidak kalah penting. Pemerintah dapat mendorong UMKM yang bergerak di sektor kuliner, kerajinan tangan, dan jasa wisata, sehingga dampak ekonomi dari pengelolaan Danau Sipin tidak hanya dirasakan pemerintah, tapi juga masyarakat secara langsung.

 

Salah satu ide inovatif yang bisa diimplementasikan adalah pembangunan rumah makan terapung khas Jambi di atas Danau Sipin. Selain menghadirkan pengalaman kuliner yang unik bagi wisatawan, konsep ini dapat memperkuat identitas budaya lokal dan menjadi sumber pemasukan baru, baik dari retribusi usaha maupun sektor pariwisata.

 

Gagasan ini dapat diperkuat dengan pembangunan jembatan penghubung antara Danau Sipin dan Pulau Pandan. Jembatan ini tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wisatawan pastinya juga bermanfaat untuk masyarakat sekitar, selain itu pula juga menjadi daya tarik visual sekaligus ikon baru Kota Jambi. Dengan desain arsitektur khas lokal, jembatan ini bisa menjadi jalur pedestrian untuk jogging track, wisata foto, atau pertunjukan seni budaya terbuka.

 

Dalam konteks tata kelola keuangan daerah, inisiatif seperti ini adalah bagian dari upaya meningkatkan basis penerimaan PAD non-pajak secara kreatif. Pemerintah tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara lama. Perlu lompatan inovatif yang berbasis potensi lokal dan dilakukan secara berkelanjutan.

 

Jika dikelola secara optimal, Danau Sipin bisa menjadi ikon wisata Kota Jambi sekaligus penyumbang PAD yang signifikan. Inilah saatnya Pemerintah Kota Jambi membuktikan komitmennya dalam membangun ekonomi daerah dengan memaksimalkan potensi wisata lokal, demi tercapainya kemandirian fiskal dan kesejahteraan masyarakat. 



Advertisement

Komentar Facebook