HOT TOPICS:
#Nasional





Ustadz SAH tentang Muhasabah, Introspeksi Diri Tentang Waktu

Jumat, 20 Juni 2025 | 08:47:36 WIB


SAHNews - Pengajian Malam Jumat yang kerap dilakukan dikediaman pribadi tokoh Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM membahas berbagai persoalan kehidupan. Kali ini SAH menukil, kata Imam Al-Ghazali, seyogianya melakukan muhasabah atau introspeksi diri pada pagi dan sore hari; awal dan akhir pekan; dan awal serta di pengujung tahun.

 

Muhasabah atau introspeksi merupakan sejenis saktah (diam sejenak) untuk menengok apa yang sudah kita lakukan. Muhasabah atau introspeksi penting dilakukan untuk memeriksa kembali dan menilai apa yang sudah kita lakukan.

 

Menurut SAH waktu Muhasabah atau Introspeksi Diri

Imam Al-Ghazali dalam karyanya, Ihya Ulumiddin, mengupas hakikat muhasabah atau introspeksi diri selain menyebutkan keutamaannya. Imam Al-Ghazali menganjurkan seseorang mengalokasikan waktu untuk muhasabah atau introspeksi diri pada pagi hari.

 

Pada kesempatan tersebut, seseorang menetapkan syarat yang berat untuk dirinya untuk mengingatkannya pada kebenaran. Muhasabah atau introspeksi diri di awal waktu penting, kata Imam Al-Ghazali, untuk merencanakan kebaikan-kebaikan dan meneguhkan komitmen pada kebaikan serta menjauhi keburukan.

 

Pada akhir waktu, Imam Al-Ghazali juga menganjurkan seseorang untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri. Muhasabah di akhir waktu cukup penting sebagai sebuah kesempatan seseorang untuk mengintrospeksi semua perbuatan dirinya, baik diam maupun geraknya. 

 

 

Selain itu SAH juga mengataakan,Allah Azza wa Jalla telah menentukan kadar kehidupan setiap manusia, termasuk batas usianya. Dan semua itu menjadi petunjuk agar kita mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Allah Azza wa Jalla berfirman:

 

وَا لَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰى

 

"Yang menentukan kadar masing-masing dan memberi petunjuk,"

 

(QS. Al-Ala: 3)

 

Allah Azza wa Jalla sudah memberikan segala sesuatu sesuai dengan kadar atau takarannya. Ini berlaku dalam semua ciptaan Allah Azza wa Jalla...

 

Dalam sebutir jagung, kacang dan biji-bijian lainnya sudah ada ketetapan dan petunjuk lengkapnya. Bagian ini akan menjadi akar, bagian yang lain akan menjadi daun, tangkai, buah dan lainnya, bila ditanam...

 

Dalam setetes air sperma sudah ada ketetapan dan petunjuknya. Bagian ini akan menjadi kaki, bagian yang lain akan menjadi mata, hidung, rambut dan lainnya, bila kemudian menjadi janin...

 

Apa yang sudah ditetapkan Allah Azza wa Jalla walau bagaimanapun tidak akan meleset. Apa yang tidak ditetapkan walau bagaimamapun juga tidak akan menimpa. Perjalanan waktu di ujung kehidupan pada masanya akan tiba mengikuti ketetapan dan iradah-Nya. (*)



Advertisement

Komentar Facebook