Kajian HKTI : SAH Nilai Penyaluran Pupuk Efektif Langsung ke Petani

SAHNews - Ketua DPD HKTI Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM mengatakan, penyaluran pupuk bersubsidi lebih efektif diberikan langsung kepada petani melalui koperasi dengan pengawasan yang ketat.

 " Saya pikir, kajian kita di HKTI, lebih baik disalurkan langsung ke petani daripada melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau jalur yang selama ini digunakan, " ungkap Ketua DPD Gerindra Provinsi Jambi (28/1) tersebut di Jambi.

Dalam hal ini menilai penyaluran langsung kepada petani itu untuk memastikan pupuk bersubsidi itu sampai kepada petani yang membutuhkan dan tidak diselewengkan. Menurut dia, yang perlu disiapkan dalam langkah itu adalah menyiapkan Rencana Kebutuhan, karena kebutuhan pupuk merupakan proses dari bawah ke atas. 

Untuk mendukung penyaluran pupuk subsidi langsung ke petani menurut dia diperlukan pengawasan mulai dari perencanaan hingga penyalurannya. 

Hal itu menurut SAH untuk memastikan agar harga pupuk subsidi tidak dimainkan menjadi harga pasar. "Perencanaan benar lalu penyaluran diawasi sehingga tidak dimainkan karena jangan sampai pupuk subsidi dimainkan lalu dijual dengan harga pasar," Jelasnya.

Terakhir, SAH menjelaskan apabila terjadi kekurangan pupuk di suatu wilayah tentu kedepan bisa langsung diketahui siapa seharusnya pemasoknya yang bertanggung jawab. Karenanbisa saja terjadi penyelewengan dalam kebijakan tersebut sehingga perlu pengawasan yang melibatkan petani, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan Perguruan Tinggi.